Header Ads

Apa apa Google Indonesia dengan keyword Temboro ?

keyword temboro

Ada apa dengan keyword Temboro di tanggal 21 April 2020..???
Semua masih ada kaitannya dengan trend keyword Corona....
Dibawah ini link berkaitan dengan keyword Temboro dan corona.




Hasil web
18 jam yang lalu - Ponpes Al Fatah di Desa Temboro, Magetan, jadi klaster penularan corona. Pondok ini menampung santri dari berbagai negara, termasuk ...
21 jam yang lalu - Desa Temboro di Magetan yang dihuni 120 kepala keluarga dinyatakan sebagai zona merah setelah 43 santri asal Malaysia diketahui positif ...
18 jam yang lalu - Pemerintah Malaysia mengumumkan 43 santri yang baru pulang dari pondok pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur positif Covid-19.
7 jam yang lalu - Ribuan santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro akan menjalani rapid test virus corona baru hari ini. Langkah itu diambil setelah Pemerintah ...
18 jam yang lalu - Sebanyak 43 santri asal Malaysia yang pulang dari Ponpes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit virus corona.
1 hari yang lalu - Ponpes Al Fatah di Temboro, Magetan menjadi klaster penyebaran Corona. Pemprov Jatim mengirim 1.000 alat rapid test untuk segera ...
39 menit yang lalu - Ponpes Al Fatah di Temboro, Magetan dinyatakan sebagai klaster baru penularan Corona. Kini 200 santrinya sudah menjalani rapid test.
1 hari yang lalu - Temboro kami nyatakan merah. Jalan di sana (ke Ponpes Al-Fatah) kami tutup.


Ponpes Temboro Dianggap Klaster COVID-19, Pemprov Jatim ...


www.idntimes.com › News › Indonesia 5 jam yang lalu - Pemerintah Malaysia mengumumkan 43 warganya yang baru saja pulang dari Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, ...



Sebanyak 277 santri asal Malaysia di Pesantren Alfatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dilarang kembali ke negara asalnya. Alasannya, 43 santri asal Malaysia yang sebelumnya baru pulang dari Pesantren Temboro dinyatakan positif Covid-19. Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, pihaknya sudah mengonfirmasi informasi itu melalui kedutaan. "Hasilnya memang seperti yang diberitakan, jika ada santri positif Covid-19 usai pulang dari Magetan," kata Suprawoto saat menggelar video conference dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (20/4/2020) malam.

Mendengar kabar tersebut, maka 277 santri asal Malaysia yang semula akan menyusul pulang ke Malaysia ditahan dan tidak diperbolehkan pulang. "Mereka saat ini sedang diobservasi dan akan dilakukan rapid test," ujar Suprawoto. Senin malam, pihaknya baru mendapat tambahan kiriman 1.000 alat rapid test dari Provinsi Jawa Timur. Alat rapid test itu akan digunakan oleh 277 santri asal Malaysia tersebut. "Jika hasil testnya negatif, para santri diperbolehkan pulang ke Malaysia. Namun, jika positif, tidak diperbolehkan pulang sampai mereka sembuh," jelasnya.


Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meminta pengelola Pondok Pesantren Al Fatah Temboro menyiapkan satu gedung sebagai tempat karantina santri yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test virus corona baru atau Covid-19. Ribuan santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro akan menjalani rapid test virus corona baru hari ini. Langkah itu diambil setelah Pemerintah Malaysia mengumumkan 43 santri yang baru kembali dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro positif corona.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlisun mengatakan, gedung itu akan digunakan merawat santri yang dinyatakan reaktif rapid test virus corona baru dengan gejala ringan. “Pihak pondok menyediakan Gedung Saridin. Gedung itu kita jadikam tempat isolasi , sekaligus juga sebagai tempat perawatan yang (terindikasi) positif dengan gejala ringan,” kata Saif usai rapat di Rumah Dinas Bupati Magetan, Selasa (21/04/2020). Selain itu, Pemkab Magetan juga menyiapkan RSUD Sayidiman untuk merawat pasien dengan gejala sedang dan berat. Saat ini, sebanyak 227 santri dari Malaysia masih bertahan di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Magetan juga melacak riwayat kontak 43 santri yang telah dipulangkan ke Malaysia pada 6 April itu. “Kita terima 1.000 rapid test dari pemerintah provinsi dan pagi tadi kita melakukan rapid test kepada santri dari Malaysia dan yang melakukan kontak dengan 43 santri tersebut,” kata Saif.

Semoga semua cepat teratasi....
Sehat semua....
Aamiin.....
#DirumahAja #Coronapocolypse #StayAtHome #LawanCorona #IndonesiaMedisTop #IndonesiaBersatuLawanCorona

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.