Header Ads

PONOROGO : Korban Sering Berganti Pacar

Korban Sering Berganti Pacar

KOTA – Mengungkap kasus pembunuhan Frista Fransiska, 17, sama saja dengan mencari ayah bayi berumur tujuh bulan yang dikandung siswi SMKN 1 Ponorogo ini. Polisi akhirnya putar haluan dengan mengorek keterangan teman pria korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di selokan kawasan Srawungan, jalur utama Ponorogo-Wonogiri, pada Jumat (12/7) malam lalu itu.
Ada saksi yang mengungkapkan jika Rista –sapaan Frista Fransiska— sering berganti pacar. Ada sekitar empat nama remaja pria yang selama ini dikenal dengan gadis asal Dusun Sejeruk Desa Kauman itu. Empat-empatnya juga sudah diperiksa di ruang penyidik Sat Reskrim Polres Ponorogo. ‘’Mereka teman dekat atau bisa dikatakan pacar korban,’’ terang Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Misrun, kemarin (16/7).
Dia sempat menyebut nama Roni, 20, warga Sampung yang sering chatting dengan Rista lewat facebook. Juga ada nama Faris, asal Jetis, dan Muksin alias Bojes, warga Sukorejo yang sering menjalin komunikasi dengan korban melalui BlackBerry. Bojes kemarin masih menjalani pemeriksaan intensif lantaran didapati paling intensif berkomunikasi sebelum korban tewas. ‘’Semua terperiksa masih berstatus saksi, belum ada yang mengarah tersangka,’’ tegas Misrun.
Kebiasaan Rista yang senang gonta-ganti pacar diungkapkan Wajiha, 17, teman satu kelasnya. Wajiha kerap menjadi tempat curhat Rista karena sama-sama perempuan. Apalagi, keduanya pernah praktik kerja di Madiun pada April hingga Juni lalu. Saat itu, Rista sering bercerita tentang pacar dan sejumlah mantan pacarnya. Rista juga berterus terang pernah melakukan hubungan badan dengan salah seorang pacarnya. ‘’Hubungan keduanya sudah terlalu jauh,’’ ujar Wajiha kepada Jawa Pos Radar Ponorogo.
Wajiha juga menerangkan bahwa Rista mengaku sedang hamil dua bulan dan ingin menggugurkan kandungannya dengan minum pil. Gadis itu sering terlihat lesu dan ngantuk saat siang. ‘’Tapi tidak cerita siapa yang menghamili,’’ katanya.
Sementara itu, Mukhammad Mukhsin alias Bojes kepada Jawa Pos Radar Ponorogo membenarkan memiliki hubungan khusus dengan Rista. Bojes mengaku kenal dengan korban via BlackBerry. Setelah berkenalan sekitar sebulan, keduanya langsung berpacaran. Bojes juga mengaku sering menjemput Rista di rumahnya untuk diajak jalan-jalan. Saat korban praktik kerja di Madiun, Bojes juga sering mengajaknya ke Sarangan. ‘’Kami memang pernah melakukan hubungan badan,’’ akunya.
Namun, Bojes menolak jika sudah menghamili korban. Saat pacaran, dia sudah melihat perut Rista membuncit. Ketika ditanya, Rista berdalih kegemukan hingga perutnya besar. ‘’Saya pernah membaca SMS di HP Rista, isinya meminta agar kandungannya digugurkan. Tapi dia diam saja ketika saya tanya siapa pengirim SMS itu’’ pungkas Bojes. (dhy/hw)



Sumber : Radar Madiun

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.