Header Ads

Pasokan Listrik iPhone Lebih Besar dari Kulkas


Source Image: MacMagazine.com

Laporan penelitian terbaru menemukan, perangkat iPhone membutuhkan lebih banyak pasokan energi listrik daripada kulkas baru kelas menengah. Demikian menurut makalah penelitian yang dikeluarkan perusahaan penasihat invetasi, Digital Power Group.

Umumnya, kulkas baru kelas menengah menggunakan sekitar 322 kilowatt jam per tahun, sementara iPhone membutuhkan sekitar 361 kilowatt jam selama setahun. Terpaut 39 kilowatt lebih banyak dari daya yang dibutuhkan mesin pendingin tersebut.

Digital Power menjelaskan, sebagian energi tidak digunakan untuk membuat handset tetap hidup, melainkan lebih banyak digunakan sebagai daya untuk pusat data urusan komunikasi nirkabel dan data streaming iPhone berbasis cloud.

Dilansir Daily Mail, secara global, kebutuhan daya guna menjalankan sistem komunikasi data di seluruh dunia, mencapai 1.500 terawatt jam. Pemakaian daya sebesar ini setara dengan total penggunaan listrik global pada 1985 silam. Bahkan, satu terawatt itu cukup untuk menghidupkan listrik selama setahun penuh di 90.000 rumah.

Banyak sumber daya energi yang dibutuhkan untuk menyokong daya komunikasi dunia. Di masa depan kebutuhan ini akan meningkat lagi seiring dengan pertumbuhan server untuk keperluan streaming atau layanan penyimpanan berbasis cloud. Digital Power menyebutkan, salah satu konsumen terbesar akan dunia “Cloud Data” ialah perangkat iPhone dan termasuk iPad.

“Dengan makin banyaknya perangkat pintar dan terhubung tiap hari, lalu lintas internet tiap jamnya saat ini diperkirakan akan melebihi lalu lintas internet tahunan pada tahun 2000,” kata laporan tersebut yang tidak menyebutkan, apakah itu menyangkut seluruh versi iPhone.



Penelitian itu juga menyebutkan, selama batu bara terus menjadi sumber energi termurah dan yang paling sering digunakan, ini dikhawatirkan akan memberikan kontribusi besar terhadap pemanasan global. Menurut tuduhan LSM dunia, Greenpeace, lebih dari 55 persen dalam kasus Apple masih menggunakan energi yang berasal dari batu baru yang tidak dapat diperbarui itu.

Apple pun memberikan jawaban akan hal itu soal penggunaan sumber energi. Menurut websitenya, Apple akan berupaya 100 persen dalam menggunakan energi terbarukan, seperti matahari, angin, sumber listrik tenaga air, dan panas bumi. Saat ini pihaknya mengklaim, sudah 75 persen dalam tahap konversi ke sumber daya tterbarukan itu.

Sumber: Dailymail

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.