Header Ads

BNN Gerebek Industri Bahan Baku Ekstasi

JENANGAN – Industri rumah tangga penyulingan minyak di Dusun Krajan Desa/Kecamatan Jenangan, Ponorogo, dikait-kaitkan dengan jaringan narkotika internasional. Badan Narkotika Nasional (BNN) mendadak menggerebek usaha milik Yunanto–Nia Velmiasari itu yang diduga kuat memproduksi bahan baku ekstasi, siang kemarin (24/7) sekitar pukul 12.00. ‘’Penggerebekan ini hasil penyelidikan kami terhadap jaringan narkotika di Australia,’’ terang salah seorang petugas BNN yang datang dari Jakarta, kemarin.

Menurut dia, BNN sudah berkoordinasi dengan Polisi Federal Australia (Australian Federal Police atau AFP) yang yang baru saja membongkar produsen ekstasi di negeri kanguru itu. AFP mendapati fakta bahan baku ekstasi diimpor dari pengusaha asal Jakarta. Usut punya usut, bahan itu ternyata hasil penyulingan minyak telasih di home industry milik Yunanto. ‘’Jaringannya Australia-Jakarta-Madiun. Butuh waktu cukup lama sebelum kami menemukan pembuatnya di Ponorogo,’’jelas petugas yang tak mau dijepret maupun disorot kamera ini.

Dalam penggerebekan kemarin, petugas BNN mengamankan minyak sisa penyulingan kayu telasih. Bersamaan dengan itu, empat pengusaha asal Madiun berinisial SU, AT, SN, dan EK serta Yunanto ikut digiring ke Jakarta. ‘’Apakah pemilik industri dan empat orang lainnya terlibat atau tidak, masih harus menunggu hasil pemeriksaan,’’ ungkap petugas yang selalu mengenakan topi dan masker itu.

Petugas BNN yang selama penggerebekan didampingi Direktur Narkoba Polda Jatim Kombes Andi Ludianto dan Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan akhirnya menyegel lokasi penyulingan minyak di Jenangan itu. Ada dua unit mesin penyulingan dan tumpukan kayu telasih yang dipasangi police line melingkar. ‘’Kami hanya mengamankan, untuk kronologis dan bagaimana penanganan kasusnya silakan tanya langsung ke BNN,’’ terang Andi Ludianto.

Pantauan Jawa Pos Radar Ponorogo, petugas BNN sempat dua kali mendatangi tempat penyulingan minyak di Jenangan. Kali pertama sekitar pukul 12.00 dan langsung menyegel sejumlah lokasi dan meminta keterangan Yunanto. Pemilik industri sempat dibawa ke Madiun. Selang tiga jam, petugas BNN datang lagi bersama tim Polda Jatim lantas menyita sample kayu telasih.

Di rumah Yunanto, terdapat empat mesin penyulingan minyak dengan teknologi sederhana. Yakni, menggunakan tabung besar yang dipanasi menggunakan kayu bakar. Dua dari empat mesin itu akhirnya disegel petugas BNN. (dhy/hw) 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.